Saturday, October 13, 2012

Hujan Kembali Menyapa Nurista


Hujan kembali menyapa Nurista,...  
Ya,.. tadi malam,.. walau tidak lama, dan guyurannya tidak begitu deras, tapi cukup meninggalkan genang-genang  air di beberapa sudut,.. dan tentu saja.. menyunggingkan senyum di  banyak paras wajah,, juga diriku sndiri.. bagaimana tidak.. setelah penantian yang begitu lama.. akhirnya.. yang dirindu datang juga..

Seperti juga gerimis  sore kemarin, kala masih berbincang dengan sahabat sekantor, tiba-tiba hidungku mencium aroma yang begitu khas, sesuatu yang begitu kurindu. Ya.. bau tanah kering yang sudah lelah terkena terik,bersentuhan dengan titik-titik kecil air.Gerimis senja itu menyapa jiwa. Dan hatikupun dilanda gerimis pula, mengiringi langit  yang mulai menangis.

Gerimis awal sekali, selalu memberi kesan khusus dalam hati. Sepeti  juga sore kemarin, ketika segera saja aku ke luar, menghirup aroma tanah basah itu kuat-kuat, menengadah ke langit, memejamkan mata. Lalu bayangan masa kecil segera menyerbu jiwa. Aku selalu suka suasana seperti ini. Dahulu, aku akan segera menyambut dengan merentangkan tangan, berlari kecil, sesekalimenari, membiarkan badanku terkena percikan-percikan kecil itu, dan menyenandungkan nada yang sering tak jelas alunannya. Kebiasaan itu masih sering kulakukan. Hanya saja, kadang tanpa alunan,pun lihat kanan kiri dulu, malu jikalau dilihat orang. 

Dan sore itu, rasanya masih tetap sama. Kemudian bayangan anak-anak putri angkatan 2 dan 3 melintas angan, mereka yang biasanya berlomba berlari bersamaku, dalam rangka mengangkat jemuran, bahkan kala jam pelajaran masih berlangsung, kadang pas lagi seru2nya, maka sontak smua bubar mengamankan pakaian masing2… menghindarkan dari amukan air yang menjadikanny basah kuyup dan sia2lah sudah usaha mencuci. Ataupun terkenang akan kalimat2 polos yang dilontarkan anak2 putra yang sering kali bertanya yang juga bernada anjuran, tiap gerimis atau awal hujan tiba, “Punya jemuran gak, Us? Hujan lho..!”… bahkan persitiwa kecilpun bisa sedemikian indah, bila diresapi.
Akh.. begitu luarbiasanya ingatan manusia, hanya dalam sekian menit, mampu menembus k banyak peristiwa, kembali ke masa2 yg sudah terlewati.

Dan ketika membuka mataku kembali, aku terkejut melihat diriku sendiri, dengan gamis Pink yang cukup “ngejreng”, kerudung lebar dg warna senada tapi sedikit lebih muda, aku mndapati diriku merentangkan tanganku lebar2 dan mendongakkan wajah. Seketika aku menengokkanan kiri, berharap tak seorang manusiapun melihat aksi yang baru saja terjadi. Dan Fiuhh..kelegaan segera saja merayapi hati  “selamat”.. aksi hebat tak terdeteksi.. sambil sedikit terkikik… segera kembali berlari ke jemuran. Handukku dan beberapa cucian tadi pagi dalam bahaya.. syukur titik gerimis tak begitu kentara, hanya kecil2 dan jarang saja.. yang akhirnya.. berlangsung tak lebih dari lima belas menit.  Bsyukur malamny hadir dengan volume lebih besar, yang stidaknya bisa disebut hujan. Meski tak berlangsung lama juga, tapi setidaknya, ini awal yang membahagiakan.

Sebenarnya hujan bukan kali pertama menyapa  pada penghujung musim kemarau ini, tapi kali ini,, untuk kali pertama, bisa benar2 disebut hujan. Telah 2 kali sebetulnya guyuran air itu bertandang, tapi hanya titik2 kecil, bertahan tak begitu lama..sementara aku dan anak2 sudah lintang pukang, terbirit untuk mengangkat jemuran.. dan hanya selang beberapa menit setelah aktivitas itu dilakukan, ia sontak berhenti. Bukan kecewa yang tersisa di hati kala itu, karena yang jelas, mski hanya sebenar saja, hati telah juga menyemai gerimis dan haru, karena begitu yakin, ini adalah pertanda bagus, bahwa akhirnya musim kemarau ini telah pun akan segera menemui akhir, dan penghujan, akan segera hadir.

Dan Nurista tercinta akan kembali menuai Hijaunya kembali, setelah kering sekian lama.. tentu saja aka nada keluhan lain yang mengikutinya.. dari anak2, dari ku k=juga tentunya.. jika dulu debu beterbangan dimana, sekarnag akan berganti “yaah… cucian gak kering2 ya..”, “yaah,, jadi gak bisa kemana-mana,” dan lain sebagianya. Begitulah manusia, mengeluh adalah bagian tak terpisahkan dari hidupnya..
Ah. Setidaknya nurisku basah kembali..

Friday, October 5, 2012

Akhirnya... Nge-Blog Juga

"Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya" Ali Bin Abi Tholib r.a..
Kalimat yang sering sekali kusampaikan, kuulang-ulang..kuberi penekanan, kepada mereka2 yang begitu kusayang, agar tak ada moment2 yang terlewat dalam sebuah rekaman yang kan seantiasa bisa dikenang, kini kata2 itu seperti kembali bergema di ruang ingatan..Menekan dan memaksa untuk menghadirkan "rasa malu" karena atas banyak alasan, aktivitas itu telah lama kutinggalkan..
Meski masih suka merangkum, membuat note2 kecil, tapi aku merasa tak "benar-benar menulis"..

Ada banyak buku diary yang kupunya,.. (jika 3 bisa dikatakan banyak), 1 buku semi binder berisi ceritaku jaman dulu, in english,..lebih banyak tentang flashback masa lalu, 1 buku merupakan goresanku full in english, dan 1 lagi adalah buku dimana aku meyampaikan segala yang kurasa dan segenap peristiwa yang kualamai (faktanya baru sedikit yang kugoreskan disana) dalam bahasa indonesia.
Pada kenyataaanya, semua terbengkalai,..praktis 2 tahun ini jarang sekali kutulisi...dan aku merasa malu pada diriku sendiri.


Sedang untuk menulis yang lain,,, (selain diary)... belum pernah terpikirkan olehku..

kesibukan yang seakan tak ada jeda tak sepantasnya menjadi alasan memang,.. tapi yang sering sekali terjadi,, ketika hendak menulskan atau menuangkanny dalam tulisan, atau kala aku tengah setengah jalan ,.. aku akan sering terjebak dengan anganku sendiri. dan membiarkan kertas itu tak tertulisi sama sekali, atau tak terselesaian.. alhasil, kali berikutnya, rasa enggan sering hinggap dan berkepanjangan,..kemudian sesal selalu saja hadir berdesak2kan.. berbondong-bondong menyesakkan dada.. sekali lagi... semua yang telah terlewati, tak dapat kembali,..

Tergerak oleh beberapa dorongan dari orang2 special yang selama ini selalu hadir menceriakan hidupku, terciptalah Blog ini.. Thanks to them.. (sebetulnya sudah pernah buat beberapa kali, tapi karena tak pernah lagi dibuka, jadi lupa paswordnya.. bahkan alamat blognya, dan segala detail kecil tentangnya)..
yaaah,,.. alasan lain.. karena gaptek juga...
tapi sekarang, hadir juga..
dan kembalilah aku memulis...
Semoga takkan terbengkalai..
tapi tetap saja aku berharap masih bisa meluangkan waktu dan menepiskan kemalasan untuk menulis di kesemua buku yang aku punya...
Ganbatte kudasai..

Kantuk sudah meraja..
Saatnya mengisitirahatkan mata dan raga...
Semoga esok,.. masih diberi kesempatan bersua surya beserta sejuta pesonanya ... pun segala hal yang diawarkannya pada kehidupan,,.. Amiin..
Berharap akan ada hal yang kutuliskan esok hari